Selasa, 19 Maret 2013

Indonesia dalam Percaturan Dunia Internasional



Indonesia.
Sebuah negara yang terletak diantara dua samudera dan dua benua jika diliahat dari letak geografis. Yakni diantara Samudera Pasifik dan hindia, dan juga diantara Benua Asia dan Australia. Juga jika dilihat dari letak astronomis, negara kita terletak pada 60LU-110LS dan 950BT-1410BT. Berdasarkan posisinya, Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dalam segala bidang untuk dikembangkan. Misalnya, Indonesia bisa memaksimalkan potensi kelautannya baik perikanan, militer, dan lain-lain.Itu salah satu hal yang bisa kita kembangkan dari berbagai potensi yang dapat kita miliki.

Perkembangan Bangsa Indonesia takkan lepas dengan perannya dalam dunia internasional. Sebelum berjalan lebih jauh, mari kita tanya diri kita sendiri apakah hubungan internasional itu penting? Kalau kita ibaratkan Insonesia adalah seorang individu, Indonesia harus memiliki sikap yang baik terhadap tetangga-tetangganya. Dan untuk memiliki sikap yang baik, tentunya salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh Indonesia adalah komunikasi yang baik. Bayangkan saja jika Si Indonesia tidak akrab dengan tetangga-tetangganya, pastinya Si Indonesia ini susah untuk mendapatkan pertolongan jika sedang berada dalam kesusahan. Malah bisa jadi hujatan dari para tetangga-tetangganya. Sebaliknya, jika Si Indonesia memiliki sikap mudah akrab, empati dan komunikasi yang baik, tentunya kalaupun dalam masalah pasti banyak yang menolong meskipun Si Indonesia ini tak meminta. Meskipun pada kenyataannya dalam dunia internasional tak seperti ini keadaannya. Tapi, paling tidak kita sudah mengetahui penting tidaknya memiliki hubungan internasional yang baik.

Nah, selanjutnya kita juga harus bertanya lagi pada diri kita sendiri. Apakah Indonesia sudah melaksanakan hubungan internasional? Untuk hal ini, kita tak bisa mengibaratkan seperti sebelumnya. Tapi kita perlu mencari sumber-sumber atau berita. Kita ambil contoh bukti yang memang berdampak secara langsung, yakni Indonesia pernah mengirim Pasukan Garuda untuk membantu mengamankan dan ikut menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Tak hanya itu juga, upaya peningkatan hubungan kerjasama bilateral Indonesia dan Jerman menjadi momentum yang kuat sejalan dengan kunjungan Presiden Republik Federal Jerman, Dr. Christian Wulff ke Indonesia pada tanggal 30 November - 2 Desember 2011 menjelang peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman pada tahun 2012. Kunjungan Presiden Republik Federal Jerman dapat dijadikan acuan dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama bilateral Indonesia dan Jerman pada tingkat yang lebih strategis dan komprehensif. Pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Federal Jerman yang dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2011 telah membahas berbagai isu yang fundamental bagi hubungan kedua negara dan prioritas bidang kerjasama di masa mendatang.Bidang-bidang tersebut yaitu kerjasama Bidang Investasi dan Perdagangan, kerjasama Bidang Kesehatan, kerjasama Bidang Pendidikan, kerjasama Bidang Riset dan Teknologi, dan kerjasama Bidang Industri Pertahanan.

Setelah kita mengetahui apakah negara kita telah melaksanakan hubungan internasional, ada baiknya jika kita mengetahui kekuatan dan kelemahan Indonesia dalam percaturan dunia internasional. Dari dulu hingga sekarang Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki kepedulian yang tinggi baik terhadap negara-negara tetangga, maupun terhadap negara-negara yang notabene jauh letaknya dari Indonesia. Contoh nyata, pada zaman kekuasaan Presiden Soeharto, Indonesia sering mengirimkan bantuan-bantuan berupa sumber pangan, obat-obatan, dan lain-lain kepada negara-negara yang sedang dalam peperangan, contohnya negara-negara di Afrika dan negara-negara yang sedang mengalami krisis ekonomi yang dahsyat, contohnya Kamboja, dll.Sehingga, tak heran jika banyak negara-negara yang ingin membuat kerjasama dengan Indonesia, karena secara historis bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat peduli dan bertannggung jawab.

Kita lihat keadaan sekarang. Selain yang telah saya sebutkan sebelumnya, Indonesia juga memiliki beberapa kekuatan yang lain. Dalam hal berdiplomasi, Indonesia memiliki diplomat-diplomat ulung. Sehingga memudahkan Indonesia untuk melobby negara lain jika sedang dalam masalah. Hal ini juga bisa dikatakan sebagai warisan dari pahlawan-pahlawan pergerakkan nasional kita. Yang apabila tidak ada mereka, kita belum tentu merasakan Indonesia berdiri tegak sendiri. Selanjutnya, Indonesia juga salah satu negara tempat penanaman modal terbesar bagi negara-negara yang bisa dikatakan memiliki peran yang vital dalam pergerakkan global. Oleh karena itu, negara-negara tersebut lebih berkecenderungan untuk membela Indonesia ketika Indonesia sedang memiliki permasalahan dengan negara lain. Selanjutnya, Indonesia memiliki sifat tidak membedakan negara-negara dalam penyelesaian masalah. Sehingga negara-negar lain menjadi merasa segan. Dan yang terakhir, menueut saya Indonesia memiliki prinsip politik yang sangat baik, yaitu Bebas Aktif.  Sehingga Indonesia cenderung untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap negara-negara di dunia.

Setelah mengetahui kekuatan-kekuatannya, sekarang kita menuju ke kelemahan-kelemahannya. Sebenarnya, Indonesia boleh dikatakan sempurna dalam hubungan Internasional. Tetapi ada satu yang membuatnya tidak sempurna. Yaitu sikap terlalu suci dalam menyelesaikan masalah kadang tidak membantu dalam memenangkan perkara. Contohnya dalam beberapa masalah sengketa kepemilikan pulau, properties, hingga budaya, Indonesia sering mengalami kesulitan untuk memenangkan perkara tersebut. Contoh kongkretnya yaitu ketika Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh ke tangan Negara Malaysia. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa penyebab lepasnya kedua pulau indah itu karena miskonsepsi mengenai Status Quo kedua pulau tersebut. Sebenarnya itu pihak Malaysia merupakan strategi yang sangat cerdas. Meskipun kedua pulau tersebut sudah dinyatakan dalam Status Quo, pihak Malaysia tetap saja melakukan pembangunan trehadap kedua pulau itu. Sehingga, ketika sesudah dalam pengadilan, Malaysia memiliki dukungan yang lebih dari negara-negara yang terkumpul dalam grup tertentu.

Nah, sekarang yang harus kita lakukan adalah mencari tahu langkah-langkah yang harus dilakukian Indonesia agar bisa meningkatkan martabat dan kekuatan di dalam percaturan dunia internasional. Melihat dari kelebihan dan kekuatan yang telah dijelaskan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa hanya satu yang harus dilakukan. Yaitu Indonesia harus memiliki sikap Internasional. Maksudnya, Indonesia bisa melakukan adaptasi baik berupa sikap, dan tata kelakuan. Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus lebih antusias pada isu-isu global baik yang sudah terjadi, sedang terjadi, maupun yang belum terjadi. Bisa dikatakan masyarakat Indonesia kurang responsif jika mendengar isu Internasional. Masyarakat Indonesia cenderung lebih antusias untuk merespon isu-isu nasional dari pada internasional. Tapi bukan berarti kita harus meninggalkan isu-isu nasional, tapi yang diperlukan adalah lebih responsif.

Semua hal yang telah dijelaskan tersebut bisa menjadikan tolak ukur untuk mengukur seberapa besar peran Indonesia dalam percaturan dunia. Baik dan buruknya Indonesia, inilah negara kita. Oleh karena itu, siapapun kita baik kaum anak-anak, remaja, orang tua, terpelajar dan cendekia, mari kita bangun negara kita dengan menjadi pribadi yang lebih responsif terhadap isu-isu global. Supaya kita bisa menjadi negara yang memiliki kekuatan yang lebih dalam percaturan dunia dan bisa menutupi kekurangan-kekurangan dari negara kita. Sebuah negara ditentukan oleh kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Jika salah satu dari kedua tidak mendukung, harapan kita takkan pernah terwujud.

-Hanifocong-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar